
Kabar baik datang dari benua Eropa untuk penggemar sepak bola Indonesia. Justin Hubner, bek tengah muda berbakat Timnas Indonesia, resmi bergabung dengan klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard. Klub tersebut mengumumkan kesepakatan kontrak berdurasi tiga tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun, menjadikan transfer ini sebagai salah satu langkah paling strategis dalam karier sang pemain.
Keputusan ini sekaligus menandai kembalinya Hubner ke tanah kelahiran, setelah lima tahun menimba ilmu dan pengalaman sepak bola di Inggris dan Jepang. Bagi banyak pengamat, kepindahan ini bukan hanya sekadar pulang kampung — tapi juga awal baru bagi bek berusia 21 tahun tersebut.
Kembali ke Akar: Dari Willem II ke Fortuna
Meski dikenal luas sebagai salah satu produk akademi Wolverhampton Wanderers (Wolves), sebenarnya Justin Hubner sempat menimba ilmu di akademi Willem II, klub Belanda yang berbasis di Tilburg. Pengalamannya di sana cukup membekas dan memberi pondasi penting dalam gaya bermainnya yang tenang, kuat dalam duel udara, dan andal membangun serangan dari belakang.
Kembalinya Hubner ke Belanda melalui Fortuna Sittard membawa aroma nostalgia, sekaligus tantangan baru di level tertinggi kompetisi domestik Belanda, Eredivisie. Fortuna bukan klub sembarangan dalam urusan mengembangkan bakat muda. Mereka dikenal memberi banyak menit bermain kepada pemain muda yang punya potensi besar.
“Kami senang bisa mendapatkan pemain bertalenta seperti Justin. Dia masih muda, sudah berpengalaman di level tinggi, dan kami percaya dia akan berkembang pesat di sini,” tulis pernyataan resmi Fortuna Sittard di situs klub.
Pengalaman Internasional: Inggris dan Jepang
Sebelum kembali ke Belanda, Hubner sempat mencicipi atmosfer sepak bola Asia bersama klub Jepang, Cerezo Osaka, dalam skema peminjaman. Di sana ia mendapat pengalaman bermain dengan ritme berbeda, serta memahami pendekatan taktis yang lebih disiplin dan kolektif.
Namun kontribusi paling mencolok datang saat ia membela Wolves U-21 di Liga Inggris. Tidak hanya sebagai starter reguler, Hubner juga dipercaya menjadi kapten tim, menunjukkan kualitas kepemimpinan dan konsistensi yang luar biasa di usia muda.
Sayangnya, meski tampil impresif, Wolverhampton tak memperpanjang kontraknya atau memberi promosi ke skuad utama. Inilah yang kemudian membuka jalan bagi Hubner untuk mempertimbangkan tawaran serius dari Fortuna Sittard.
Mengapa Fortuna Sittard?
Bagi pemain muda yang mencari jam terbang dan ruang berkembang, Fortuna bisa dibilang pilihan ideal. Klub ini sering memberi kesempatan kepada pemain muda untuk tampil sebagai starter di pertandingan liga, bukan sekadar pelengkap bangku cadangan.
Hubner punya modal lengkap:
Usia 21 tahun
Postur ideal untuk bek tengah
Kaki dominan kiri
Sudah punya pengalaman di Inggris dan Jepang
15 kali membela Timnas Indonesia senior
Dengan paket seperti itu, Fortuna melihat Hubner bukan sekadar pengisi skuad, tetapi proyek jangka panjang yang bisa memberi kontribusi nyata di lapangan.
Harapan untuk Timnas Indonesia
Tak hanya untuk Fortuna, transfer ini juga menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia. Pelatih Patrick tentu menginginkan para pemainnya tampil reguler di level tertinggi. Eredivisie adalah salah satu liga top Eropa yang memiliki reputasi bagus dalam pengembangan pemain muda — dari sana lahir nama-nama seperti Matthijs de Ligt dan Frenkie de Jong.
Hubner yang sudah mengoleksi 15 caps bersama Garuda, kini diharapkan tampil lebih matang dan percaya diri. Kompetisi ketat di Eredivisie akan menempanya jadi bek tangguh, yang bisa diandalkan saat Indonesia tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia mendatang.
Kutipan Justin Hubner: Siap Tantangan Baru
Dalam wawancaranya, Hubner mengungkapkan rasa senang dan antusiasme tinggi terhadap kepindahannya ke Fortuna.
“Saya punya masa luar biasa di Inggris, baik sebagai pemain maupun pribadi. Tapi sekarang saya siap memulai tantangan baru di Fortuna, dengan energi yang baru pula,” ungkap Hubner.
Ia juga menyebut bahwa kembalinya ke Belanda terasa seperti “rumah kedua” baginya. Meski memilih membela Indonesia di level internasional, Belanda tetap memiliki tempat penting dalam hidup dan kariernya.
Transfer yang Cerdas dan Penuh Harapan
Kepindahan Justin Hubner ke Fortuna Sittard bukan sekadar headline transfer pemain. Ini adalah bagian dari perjalanan panjang seorang pemain muda diaspora yang memilih membela Merah Putih dan kini kembali ke akar sepak bolanya dengan bekal pengalaman yang luar biasa.
Kontrak 3 tahun dengan opsi perpanjangan 1 tahun menjadi jaminan stabilitas baginya. Kini, tinggal bagaimana Hubner membuktikan diri di lapangan, membangun reputasi di Eredivisie, dan menjelma menjadi andalan sejati, baik di klub maupun di Timnas Indonesia.
Bagi penggemar Garuda, langkah ini patut diapresiasi dan didukung. Semoga Justin Hubner bersinar di Belanda — dan membawa Indonesia terbang lebih tinggi.