Brasil vs Chili: 3 Gol Spektakuler di Maracana

Pertandingan Brasil vs Chili dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL menghadirkan drama dan aksi memukau. Laga yang digelar di Estadio Maracana pada Jumat (5/9/2025) dini hari WIB tersebut memperlihatkan kualitas permainan Tim Samba yang masih menjadi momok menakutkan di Amerika Selatan. Dengan kemenangan meyakinkan 3-0, Brasil semakin kukuh di peringkat kedua klasemen dan mempertegas ambisi mereka untuk lolos mulus ke putaran final Piala Dunia.

Artikel ini akan membahas secara detail jalannya pertandingan Brasil vs Chili, tiga gol spektakuler yang tercipta, peran para pemain kunci, serta dampak hasil ini terhadap persaingan di klasemen sementara.


Brasil Tampil Dominan Sejak Awal

Sejak menit pertama, Brasil vs Chili berjalan dengan tempo tinggi. Pelatih Carlo Ancelotti menurunkan formasi 4-2-3-1 dengan Joao Pedro sebagai ujung tombak. Di belakangnya, barisan kreatif yang dihuni Gabriel Martinelli, Raphinha, dan wonderkid Estevao langsung memberi tekanan.

Brasil tampil sangat dominan dengan penguasaan bola mencapai 63 persen. Dari total 22 tembakan yang mereka lepaskan, tujuh di antaranya tepat mengarah ke gawang. Statistik ini menunjukkan betapa kuatnya lini serang Brasil, meski Chili sempat berusaha mengimbangi dengan pressing ketat.


Gol Pertama: Debut Impian Estevao

Gol pertama Brasil akhirnya tercipta pada menit ke-38. Momen ini menjadi catatan bersejarah karena Estevao, yang baru berusia 18 tahun 133 hari, sukses mencetak gol debutnya untuk tim nasional. Ia kini tercatat sebagai pemain termuda kedelapan yang mampu mencetak gol untuk Brasil.

Proses golnya pun penuh drama. Raphinha menusuk dari sisi kiri dan melepaskan tembakan keras yang ditepis kiper Lawrence Vigouroux. Bola liar jatuh di depan gawang dan dengan penuh insting, Estevao melakukan tendangan akrobatik untuk memastikan bola bersarang di gawang Chili.

Gol ini tidak hanya membuka skor, tetapi juga menandai lahirnya bintang baru dalam skuad Brasil. Sorotan publik dan media pun langsung mengarah kepada Estevao, yang dianggap sebagai penerus tradisi penyerang muda berbakat dari Negeri Samba.


Gol Kedua: Dampak Instan Lucas Paquetá

Memasuki babak kedua, tempo pertandingan semakin memanas. Ancelotti melakukan rotasi pada menit ke-71 dengan memasukkan Lucas Paquetá menggantikan Gabriel Martinelli. Tak butuh waktu lama, hanya semenit berselang, Paquetá langsung mencatatkan namanya di papan skor.

Gol kedua dalam laga Brasil vs Chili ini lahir dari aksi individu Luiz Henrique di sisi kiri kotak penalti. Ia mengirim umpan lambung ke tiang jauh, dan Paquetá yang tak terkawal dengan tenang menanduk bola ke gawang.

Dampak instan ini kembali membuktikan kedalaman skuad Brasil. Kehadiran pemain pengganti justru memperkuat daya serang, memberikan variasi, dan menambah tekanan terhadap pertahanan Chili yang mulai kelelahan.


Gol Ketiga: Bruno Guimaraes Pastikan Kemenangan

Belum sempat Chili bangkit, hanya tiga menit setelah gol kedua, Brasil kembali menambah keunggulan. Kali ini giliran Bruno Guimaraes yang menjadi pencetak gol ketiga.

Prosesnya berawal dari kerja sama satu-dua antara Guimaraes dengan Luiz Henrique. Tendangan Henrique sempat membentur mistar, namun bola pantul langsung disambar Guimaraes di depan gawang kosong. Skor berubah menjadi 3-0, dan praktis menutup peluang Chili untuk mengejar ketertinggalan.

Gol ini menjadi bukti bahwa lini tengah Brasil tak hanya solid dalam distribusi bola, tetapi juga mampu berkontribusi langsung dalam mencetak gol.


Analisis Taktis Carlo Ancelotti

Kemenangan dalam duel Brasil vs Chili ini tidak lepas dari kecerdikan Carlo Ancelotti. Dengan formasi 4-2-3-1, ia berhasil menjaga keseimbangan antara lini tengah dan serangan sayap. Kehadiran Estevao sebagai starter menjadi kejutan yang terbukti efektif, sementara pergantian pemain seperti masuknya Paquetá dan Henrique memberi dimensi baru dalam serangan.

Di sisi lain, Chili terlihat kesulitan keluar dari tekanan. Skema pertahanan mereka sering kali terbuka, terutama ketika menghadapi serangan cepat Brasil. Meski sempat mencoba mengandalkan Ben Brereton di lini depan, suplai bola yang minim membuatnya sulit mengancam gawang Alisson Becker.


Dampak Kemenangan bagi Klasemen

Dengan hasil ini, Brasil mengoleksi 28 poin dari 17 laga, tetap berada di posisi kedua klasemen zona CONMEBOL. Mereka tertinggal 10 angka dari Argentina di puncak, namun unggul tipis atas Uruguay yang berada di peringkat ketiga dengan 27 poin, serta Ekuador di posisi keempat dengan 26 poin.

Sementara itu, kekalahan ini membuat Chili semakin terpuruk di dasar klasemen. Dengan hanya mengantongi 10 poin, peluang mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026 semakin menipis.

Kemenangan Brasil vs Chili ini sekaligus memberi sinyal bahwa Tim Samba masih menjadi salah satu favorit utama untuk melangkah ke turnamen besar mendatang.


Statistik Kunci Pertandingan Brasil vs Chili

Beberapa angka menarik dari laga ini menegaskan dominasi Brasil:

  • Penguasaan bola: Brasil 63% – Chili 37%

  • Total tembakan: Brasil 22 – Chili 8

  • Tembakan tepat sasaran: Brasil 7 – Chili 2

  • Peluang emas: Brasil menciptakan 5, Chili hanya 1

  • Jumlah operan sukses: Brasil 565 – Chili 297

Statistik ini memperlihatkan bagaimana Tim Samba unggul di hampir semua lini.


Sorotan Pemain Muda: Estevao

Nama Estevao menjadi sorotan utama setelah laga Brasil vs Chili. Pemain belia ini menunjukkan bahwa ia memiliki kualitas untuk menjadi bagian penting dari generasi baru Brasil. Dengan teknik tinggi, keberanian, dan naluri mencetak gol, Estevao diprediksi akan menjadi salah satu pemain yang diperhitungkan di masa depan.

Sejarah mencatat, Brasil kerap melahirkan talenta muda yang mendunia, mulai dari Pele, Ronaldo, Ronaldinho, hingga Neymar. Kini, Estevao berpotensi melanjutkan tradisi itu.

Pertandingan Brasil vs Chili di Estadio Maracana menjadi panggung unjuk kekuatan Tim Samba. Dengan tiga gol spektakuler dari Estevao, Lucas Paquetá, dan Bruno Guimaraes, Brasil membuktikan diri sebagai salah satu kekuatan terbesar di Amerika Selatan.

Kemenangan ini bukan hanya menambah poin penting di klasemen, tetapi juga mempertegas kedalaman skuad serta kualitas generasi muda yang siap meneruskan kejayaan. Bagi Chili, kekalahan ini semakin memperburuk posisi mereka dan membuka pekerjaan rumah besar menjelang laga-laga berikutnya.

Dengan performa seperti ini, Brasil tampak semakin siap menyongsong Piala Dunia 2026 dengan status sebagai kandidat juara.

Net

Related Posts

Timnas Indonesia U23 vs Laos U23: 5 Fakta Mengejutkan

Laga perdana Grup J Kualifikasi Piala Asia U23 2026 mempertemukan Timnas Indonesia U23 vs Laos U23 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Rabu (3/9/2025). Pertandingan yang diharapkan menjadi ajang pembuktian…

Indonesia U23 vs Laos U23: 3 Alasan Wajib Optimis

Laga Indonesia U23 vs Laos U23 dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U23 2026 menjadi sorotan besar bagi pecinta sepak bola Tanah Air. Pertandingan yang akan digelar di Stadion Gelora Delta…

You Missed

Brasil vs Chili: 3 Gol Spektakuler di Maracana

  • By Net
  • September 5, 2025
  • 1 views

Timnas Indonesia U23 vs Laos U23: 5 Fakta Mengejutkan

  • By Net
  • September 4, 2025
  • 2 views

Adrian Wibowo 2025: 5 Fakta Mengejutkan Kariernya

  • By Net
  • September 3, 2025
  • 7 views

Indonesia U23 vs Laos U23: 3 Alasan Wajib Optimis

  • By Net
  • September 2, 2025
  • 7 views

Rayo vs Barcelona: 5 Drama Panas Hasil Imbang 1-1

  • By Net
  • September 1, 2025
  • 8 views

PSM vs Persebaya: Duel Klasik Liga Ditunda Karena Demo

  • By Net
  • Agustus 31, 2025
  • 6 views