Resmi! De Bruyne Pilih Napoli, Tolak 2 Tawaran Mewah

Kevin De Bruyne resmi bergabung dengan Napoli. Bukan ke Arab Saudi, bukan ke MLS, tapi ke klub Serie A yang sedang bangkit. Keputusan ini jadi kejutan besar di tengah banyaknya tawaran megah yang datang ke gelandang asal Belgia tersebut. Di balik keputusan ini, tersimpan kisah emosional, proyek besar, dan semangat mencari tantangan baru.

Tawaran Mewah dari Timur Tengah dan Amerika

Kevin De Bruyne, yang selama ini jadi tulang punggung Manchester City, sebenarnya punya lebih dari satu opsi untuk melanjutkan kariernya. Sumber internal mengungkapkan bahwa dua tawaran konkret datang dari klub Arab Saudi dan dari Major League Soccer (MLS) di Amerika Serikat.

Kedua tawaran itu dikabarkan bernilai fantastis. Klub Arab bahkan disebut siap menggaji De Bruyne lebih dari £700 ribu per minggu. Sementara tawaran dari MLS menyentuh angka tertinggi sepanjang sejarah liga tersebut. Tapi semua itu ditolak.

De Bruyne justru memilih Napoli, klub Italia yang musim lalu tampil luar biasa di Serie A dan tengah membangun kembali pondasi kejayaan mereka.

“Saya ingin tetap kompetitif. Uang penting, tapi bukan segalanya,” ujar De Bruyne dalam konferensi pers singkat usai pengumuman resminya.

Alasan Utama: Tantangan, Cuaca, dan Kenangan

Keputusan De Bruyne tak datang dari angka di atas kertas semata. Ia mengungkapkan bahwa dirinya masih lapar tantangan dan ingin mencoba atmosfer sepak bola yang berbeda setelah lebih dari satu dekade di Premier League.

“Saya ingin melihat dunia dari sisi yang berbeda,” ujar KDB, panggilan akrabnya.

Tapi bukan hanya soal taktik atau stadion. De Bruyne menyimpan kenangan pribadi yang mendalam di Italia, tepatnya di Campania — wilayah tempat Napoli bermarkas. Beberapa tahun lalu, ia dan istrinya, Michele Lacroix, memilih Campania sebagai lokasi pernikahan mereka.

“Campania punya tempat khusus di hati kami. Saya merasa seperti pulang,” ucapnya sambil tersenyum.

Selain itu, ia menyinggung cuaca yang jauh lebih bersahabat dibanding Manchester. Sebuah faktor kecil yang ternyata punya makna besar bagi pemain yang kini sudah menginjak usia 33 tahun itu.

Warisan Besar di Manchester City

Selama memperkuat Manchester City, De Bruyne mencatatkan rekor dan pencapaian luar biasa. Ia membawa City meraih 6 gelar Premier League, 2 Piala FA, 5 Piala Liga, dan 1 trofi Liga Champions.

Lebih dari itu, ia menjadi ikon utama dalam revolusi taktik Pep Guardiola di City. Kemampuannya mengatur tempo, menciptakan assist dari posisi yang tak terduga, hingga visi bermainnya yang luar biasa menjadikan dia salah satu gelandang terbaik dunia dalam satu dekade terakhir.

“Saya akan selalu menjadi bagian dari City. Tapi sekarang, saya perlu sesuatu yang baru,” ucapnya saat berpamitan kepada fans lewat video Instagram.

Napoli: Proyek Serius dengan Ambisi Besar

Langkah De Bruyne ke Napoli tak hanya soal nostalgia. Klub asal Italia selatan itu sedang membangun sesuatu yang serius. Setelah menjuarai Serie A dan kembali menancapkan taring di Eropa, mereka bergerak cepat di bursa transfer.

De Bruyne dipercaya akan menjadi pusat dari proyek ambisius Napoli yang ingin mendominasi Serie A dan kembali berjaya di Liga Champions.

Presiden klub, Aurelio De Laurentiis, bahkan menyebut kedatangan De Bruyne sebagai “transfer terpenting Napoli dalam satu dekade terakhir.”

“Kami membawa pemain yang tak hanya hebat secara teknis, tapi juga secara mentalitas juara,” ujar De Laurentiis.

Pelatih baru Napoli, yang kabarnya akan dibangun di atas fondasi sepak bola menyerang dan taktis, sudah menyiapkan peran kunci untuk KDB. Ia akan menjadi jenderal lini tengah, sekaligus mentor bagi pemain muda seperti Khvicha Kvaratskhelia dan Giovanni Simeone.

Reaksi Dunia Sepak Bola

Langkah De Bruyne meninggalkan zona nyaman ke Serie A langsung mendapat berbagai reaksi. Banyak yang memujinya karena tetap memilih kompetisi ketat ketimbang uang besar.

Legenda Belgia, Vincent Kompany, menyebut langkah ini sebagai “pilihan yang menunjukkan kelas De Bruyne sebagai pemain sejati.”

Sementara analis Sky Sports menyebut transfer ini bisa menjadi game-changer di Serie A, mengingat kehadiran pemain sekaliber De Bruyne bisa memengaruhi dinamika perebutan gelar.

Potensi Kombinasi Maut di Napoli

Kedatangan De Bruyne ke Napoli otomatis membentuk lini tengah super kreatif. Jika ditambah dengan keberadaan Piotr Zieliński dan Stanislav Lobotka, maka Napoli punya segitiga lini tengah yang bisa menyaingi tim mana pun di Eropa.

Bayangkan kombinasi antara:

  • KDB sebagai pengatur tempo dan kreator utama,

  • Kvaratskhelia sebagai pelari sayap cepat nan eksplosif,

  • Osimhen atau pengganti barunya sebagai target man mematikan di kotak penalti.

Dengan formula ini, Napoli diprediksi akan tampil lebih agresif dan dominan. Liga Champions pun bisa jadi target yang masuk akal, bukan sekadar mimpi.

Catatan Karier & Masa Depan De Bruyne

Dengan kontrak berdurasi dua tahun dan opsi perpanjangan satu tahun, De Bruyne kemungkinan akan mengakhiri kariernya di Eropa di Napoli. Setelah itu, baru mungkin mempertimbangkan MLS atau pensiun sebagai pelatih.

Ia sendiri mengatakan ingin lebih terlibat dalam pengembangan pemain muda dan struktur klub, sebuah sinyal bahwa Napoli mungkin tak hanya mendapatkan De Bruyne sebagai pemain, tapi juga sebagai calon figur penting di balik layar di masa depan.


Transfer Besar dengan Banyak Lapisan Makna

Transfer Kevin De Bruyne ke Napoli bukan sekadar perpindahan pemain. Ini adalah:

  • Pilihan emosional, karena kenangan di Campania,

  • Langkah profesional, karena tantangan baru dan proyek Napoli,

  • Pesan kuat, bahwa kompetisi dan gairah main sepak bola masih jadi alasan utama bintang top Eropa.

Di era di mana uang sering menjadi penentu keputusan, langkah KDB memilih Napoli patut diapresiasi. Serie A kini punya magnet baru, dan Napoli punya amunisi untuk melangkah lebih jauh.

Related Posts

Yokohama Vs Liverpool: 1–3 Hancurkan Tuan Rumah

Liverpool kembali memperlihatkan kekuatan mereka di masa pramusim. Bertandang ke Jepang untuk menghadapi Yokohama F. Marinos di Nissan Stadium, The Reds berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor meyakinkan 3-1. Tuan…

indonesia vs vietnam Indonesia Kalah Tipis di Final

Harapan besar Timnas Indonesia U-23 untuk menjuarai Piala AFF U-23 2025 harus pupus di tangan Vietnam. Dalam laga final yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa…

You Missed

Yokohama Vs Liverpool: 1–3 Hancurkan Tuan Rumah

  • By Net
  • Juli 31, 2025
  • 2 views
Yokohama Vs Liverpool: 1–3 Hancurkan Tuan Rumah

indonesia vs vietnam Indonesia Kalah Tipis di Final

  • By Net
  • Juli 30, 2025
  • 5 views
indonesia vs vietnam Indonesia Kalah Tipis di Final

Laga Hidup Mati! Garuda U-23 Tantang Vietnam di Final

  • By Net
  • Juli 29, 2025
  • 6 views
Laga Hidup Mati! Garuda U-23 Tantang Vietnam di Final

Epic! Indonesia Bekuk Thailand Lewat Adu Penalti 7-6!

  • By Net
  • Juli 26, 2025
  • 8 views
Epic! Indonesia Bekuk Thailand Lewat Adu Penalti 7-6!

9 Tewas! Perang Thailand-Kamboja Guncang ASEAN!

  • By Net
  • Juli 25, 2025
  • 11 views
9 Tewas! Perang Thailand-Kamboja Guncang ASEAN!

Resmi! Rashford Jadi Rekrutan Ke-3 Barcelona Musim Ini

  • By Net
  • Juli 24, 2025
  • 10 views
Resmi! Rashford Jadi Rekrutan Ke-3 Barcelona Musim Ini