Net
Fenomenal! Desire Doue Jadi Pahlawan PSG di Final UCL 2025, Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya menuntaskan misi besar mereka: mengangkat trofi Liga Champions Eropa. Namun, bukan sekadar kemenangan biasa. Pada final Liga Champions 2024/2025 yang digelar di Allianz Arena, Minggu (1/6/2025), PSG membantai Inter Milan dengan skor mencolok 5-0. Dan di balik kemenangan luar biasa itu, nama Desire Doue mencuat sebagai bintang utama. Masih berusia 19 tahun, pemain muda asal Prancis ini tampil luar biasa dan dinobatkan sebagai pemain terbaik di laga final.
Lantas, siapa sebenarnya Desire Doue? Mengapa penampilannya begitu mencuri perhatian? Artikel ini akan mengulas tuntas perjalanan karier, statistik, dan fakta menarik seputar sang wonderkid PSG.
Awal Karier: Bakat Emas dari Akademi Stade Rennais
Désiré Doué lahir di Angers, Prancis, pada 3 Juni 2005. Ia memiliki darah campuran Prancis dari ibunya dan Pantai Gading dari ayahnya. Bakat sepak bola dalam dirinya sudah terlihat sejak kecil. Pada usia 5 tahun, ia bergabung dengan akademi Stade Rennais, klub yang dikenal sebagai tempat lahirnya banyak talenta muda berbakat di Prancis.
Pada 7 Agustus 2022, Doue menjalani debut profesional bersama Rennes di Ligue 1. Hanya dalam waktu singkat, ia menunjukkan potensi luar biasa. Pada 31 Agustus 2022, ia mencetak gol pertamanya di Ligue 1 dan menjadi pemain kelahiran 2005 pertama yang mencetak gol di lima liga top Eropa.
Transfer ke PSG: Investasi Berani yang Terbukti Tepat
Melihat performa apiknya, banyak klub besar Eropa mengincar tanda tangan Doue. Manchester United, Arsenal, Bayern Munchen, dan Tottenham Hotspur disebut-sebut sempat menyatakan minat. Namun, PSG yang akhirnya berhasil memenangkannya pada musim panas 2024.
Klub ibu kota Prancis itu rela merogoh kocek sebesar 50 juta euro untuk memboyong Doue ke Parc des Princes. Keputusan tersebut sempat menuai kritik karena usia Doue yang masih sangat muda. Namun semua keraguan itu sirna ketika sang pemain mulai tampil reguler dan menunjukkan konsistensi luar biasa di lapangan.
Dalam 16 pertandingan sebelum final Liga Champions, Doue mencetak 5 gol dan mencatatkan 4 assist. Kombinasi antara kecepatan, kelincahan, kemampuan menggiring bola, dan kecerdasan dalam membaca permainan menjadikannya senjata mematikan di lini serang PSG.
Penampilan Fenomenal di Final Liga Champions
Pertandingan final melawan Inter Milan menjadi panggung terbesar dalam karier Doue sejauh ini. Ia tampil tanpa rasa takut, seolah telah bermain di level ini selama bertahun-tahun. Doue mencetak dua gol (menit ke-20 dan 63) dan memberikan satu assist untuk gol pembuka Achraf Hakimi di menit ke-12.
Dengan penampilan luar biasanya itu, Doue mencatat rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol dan memberikan assist dalam satu final Liga Champions. Ia juga menjadi remaja ketiga dalam sejarah yang mencetak gol di partai final, mengikuti jejak Patrick Kluivert dan Carlos Alberto.
Statistiknya di laga final pun sangat impresif:
- 100% keberhasilan dribel
- 100% akurasi umpan silang
- 4 tembakan
- 3 peluang tercipta
- 3 tembakan tepat sasaran
Tidak heran jika UEFA memilihnya sebagai man of the match pada laga puncak tersebut.
Arti Nama yang Menggambarkan Takdir
Nama “Desire Doue” ternyata bukan sekadar identitas, melainkan mencerminkan perjalanannya. Dalam bahasa Prancis, “Desire” berarti harapan atau keinginan, sementara “Doue” berarti berbakat atau diberkahi. Kombinasi ini seolah menjadi ramalan atas masa depan cemerlangnya di dunia sepak bola.
Kini, nama Doue mulai disebut-sebut sebagai calon pewaris tahta bintang besar seperti Kylian Mbappe. Banyak pengamat menilai bahwa PSG menemukan berlian baru yang bisa membawa mereka mendominasi Eropa dalam beberapa tahun ke depan.
Karier Internasional: Dari Tim Olimpiade ke Tim Senior
Talenta Doue juga mendapat perhatian dari tim nasional Prancis. Ia menjalani debut untuk tim nasional senior pada Maret 2025 dan langsung mencetak gol. Sebelumnya, ia tampil gemilang bersama tim Olimpiade Prancis, mencetak dua gol dalam debutnya melawan Pantai Gading pada Maret 2024.
Dengan usianya yang masih sangat muda, karier internasional Doue masih sangat panjang. Ia diprediksi akan menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang Timnas Prancis, terutama untuk ajang Piala Dunia dan Euro mendatang.
Penyesalan Manchester United dan Klub Besar Lainnya
Salah satu fakta menarik di balik transfer Doue ke PSG adalah ketertarikan klub-klub elite lain seperti Manchester United. Klub asal Inggris tersebut disebut sangat serius mendekati Doue saat masih berseragam Rennes. Namun, mereka kalah cepat dari PSG.
Kini, penyesalan pun datang. Melihat penampilan luar biasa Doue di final Liga Champions, banyak fans MU yang menyuarakan kekecewaan di media sosial. Mereka menyayangkan keputusan manajemen yang gagal mendatangkan talenta sekelas Doue.
Era Baru Dimulai Bersama Desire Doue
Fenomena Desire Doue bukanlah sekadar cerita one-hit wonder. Ia adalah representasi dari generasi baru pesepakbola yang matang sejak usia belia. Performa luar biasanya di final Liga Champions 2025 hanyalah permulaan dari karier panjang yang kemungkinan besar akan dipenuhi trofi dan penghargaan individu.
Bagi PSG, keberhasilan merekrut dan membina Doue menjadi bukti bahwa investasi terhadap talenta muda bisa memberikan hasil instan jika dibarengi dengan sistem pembinaan yang tepat. Sementara bagi dunia sepak bola, kemunculan Desire Doue adalah angin segar yang menunjukkan bahwa era baru telah dimulai.
Dengan kombinasi teknik tinggi, mental kuat, dan visi permainan yang matang, tidak berlebihan jika menyebut Desire Doue sebagai pahlawan masa depan—bukan hanya untuk PSG, tetapi juga untuk sepak bola Prancis dan dunia.
