
Manchester City menunjukkan kelasnya sebagai salah satu unggulan utama Piala Dunia Antarklub 2025. Dalam laga terakhir Grup G, The Citizens menggulung Juventus dengan skor mencolok 5-2. Kemenangan ini bukan sekadar tiga poin biasa, tapi menjadi penegasan bahwa anak asuh Pep Guardiola datang ke turnamen ini untuk mendominasi.
Meski kedua tim sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar, tensi pertandingan tetap tinggi sejak menit awal. Manchester City tampil agresif dan langsung mencetak gol ketika laga baru berjalan sembilan menit lewat aksi Jeremy Doku.
Doku Buka Pesta Gol
Gol pertama City berawal dari skema apik di sisi kiri. Rayan Ait-Nouri mengirim umpan mendatar ke dalam kotak penalti. Doku yang menerima bola berhasil mengecoh satu pemain bertahan Juventus sebelum melepaskan tembakan mendatar ke tiang jauh. Kiper Michele Di Gregorio tak mampu menjangkaunya. Skor 1-0 untuk City.
Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Hanya dua menit berselang, Juventus langsung membalas. Sebuah kesalahan fatal dari Ederson dalam membangun serangan membuat bola dipotong oleh Teun Koopmeiners. Gelandang asal Belanda itu langsung menembak keras dan bola meluncur deras ke gawang. Kedudukan imbang 1-1.
Blunder Kalulu Bikin Juventus Terpuruk
City kembali unggul di menit ke-26, kali ini lewat gol bunuh diri Pierre Kalulu. Sebuah umpan silang dari Savinho yang sebenarnya tidak terlalu berbahaya justru mengubah jalannya laga. Kalulu yang bermaksud menghalau bola malah membelokkannya ke gawang sendiri. Tanpa tekanan berarti, gol bunuh diri itu menjadi sorotan karena menunjukkan betapa rentannya pertahanan Juventus saat ditekan.
Setelah unggul 2-1, Manchester City tampil makin dominan. Tekanan demi tekanan mereka lancarkan, meski hingga turun minum, tak ada gol tambahan tercipta.
Babak Kedua: City Tak Kasih Ampun
Memasuki babak kedua, intensitas permainan City meningkat. Mereka tak mengendurkan serangan. Di menit ke-50, Haaland akhirnya mencatatkan namanya di papan skor. Umpan dari Matheus Nunes disambut Haaland dengan sontekan jarak dekat yang tak mampu dibendung Di Gregorio.
Haaland yang sebelumnya sempat gagal menyambar bola kiriman Savinho, kini tak menyia-nyiakan peluang. Skor 3-1 membuat City makin percaya diri.
Guardiola tidak menurunkan intensitas timnya meski unggul dua gol. Justru di menit ke-69, City kembali menggetarkan gawang Juventus. Gol keempat datang dari skema panjang yang dimulai oleh Ederson. Bola panjang dari sang kiper diteruskan Haaland kepada Savinho. Pemain muda Brasil itu menyodorkan bola ke Phil Foden yang berdiri bebas. Foden tanpa kesulitan menceploskan bola ke gawang Juventus.
Pesta City belum selesai. Enam menit berselang, Savinho mencetak gol kelima. Menerima bola di luar kotak penalti, Savinho melepaskan tendangan melengkung yang menghantam mistar dan memantul masuk ke gawang. Sebuah penyelesaian brilian yang membuat Di Gregorio hanya terpaku.
Juventus Beri Perlawanan Terlambat
Tertinggal 1-5, Juventus berusaha menipiskan selisih skor. Pada menit ke-83, kerja sama Kenan Yildiz dan Dusan Vlahovic berbuah manis. Umpan tarik Yildiz dari sisi kiri sukses disambar Vlahovic menjadi gol. Namun, gol ini tak cukup mengubah jalannya pertandingan.
City tetap mengontrol tempo hingga peluit akhir berbunyi. Skor 5-2 menutup pertandingan dengan City keluar sebagai juara Grup G dengan koleksi sempurna 9 poin. Juventus tetap lolos ke 16 besar sebagai runner-up grup dengan 6 poin.
Statistik Pertandingan
Statistik | Manchester City | Juventus |
---|---|---|
Penguasaan Bola | 63% | 37% |
Tembakan Total | 18 | 7 |
Tembakan Tepat | 10 | 3 |
Kartu Kuning | 1 | 2 |
Pelanggaran | 9 | 14 |
Offside | 2 | 1 |
Tendangan Sudut | 6 | 3 |
Dominasi yang Mengancam
Kemenangan ini jadi sinyal kuat untuk pesaing Manchester City di fase gugur. Mereka tak hanya memiliki kedalaman skuad, tapi juga variasi serangan dari berbagai lini. Doku dan Savinho bermain luar biasa di sisi sayap, Haaland tetap menjadi predator di depan gawang, dan Foden menyumbang visi permainan yang matang.
Savinho layak disebut sebagai bintang laga dengan kontribusi satu gol dan satu assist. Penampilannya semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu rising star turnamen ini.
Juventus: Banyak Pekerjaan Rumah
Bagi Juventus, kekalahan ini membuka banyak catatan penting. Meski sudah lolos, kelemahan di sektor pertahanan sangat mencolok. Blunder Kalulu dan kelengahan dalam mengantisipasi serangan balik menjadi titik rawan yang bisa dimanfaatkan lawan di babak gugur.
Massimiliano Allegri dituntut cepat mencari solusi, terutama untuk meredam agresivitas tim-tim elite yang menanti di babak 16 besar.
Manchester City tampil luar biasa dalam laga terakhir grup Piala Dunia Antarklub 2025. Dengan kemenangan telak 5-2 atas Juventus, mereka tak hanya menegaskan dominasi di Grup G, tapi juga mengirim pesan tegas ke semua kontestan turnamen ini: The Citizens siap merebut gelar juara dunia.
Kombinasi teknik, kecepatan, dan kedalaman taktik jadi senjata utama Guardiola musim ini. Sementara Juventus harus segera berbenah jika tak ingin perjalanan mereka berakhir cepat di babak gugur.