
Borussia Dortmund akhirnya mengamankan tiket ke fase gugur Piala Dunia Antarklub 2025 setelah meraih kemenangan tipis 1-0 atas Ulsan Hyundai. Pertandingan yang digelar di TQL Stadium, Kamis (26/06/2025) tersebut memperlihatkan dominasi wakil Jerman sepanjang 90 menit, meski hanya berbuah satu gol lewat sepakan Daniel Svensson.
Kemenangan ini membuat Dortmund kokoh di puncak klasemen Grup F dengan koleksi 7 poin dari 3 laga, sementara Ulsan Hyundai harus angkat koper lebih awal usai menyelesaikan grup tanpa meraih satu poin pun.
Dominasi Dortmund Tak Dibayar Lunak
Sejak peluit awal ditiup, Dortmund langsung menunjukkan niat menyerang. Tekanan tinggi mereka membuat lini belakang Ulsan bekerja ekstra keras sepanjang babak pertama. Serhou Guirassy jadi pemain yang paling aktif menebar ancaman sejak menit ke-2, tetapi penyelesaian akhir yang belum tajam membuat gawang Jo Hyeon-woo masih aman.
Sementara itu, Ulsan Hyundai lebih banyak bermain bertahan. Skema 4-5-1 yang mereka usung tampak fokus pada memblokir lini tengah Dortmund dan mengandalkan serangan balik cepat. Namun demikian, kualitas antar lini terlalu timpang untuk bisa membendung kreativitas pasukan Niko Kovac.
Beberapa peluang emas sempat hadir dari kaki Karim Adeyemi, Jobe Bellingham, dan Pascal Gross, namun semuanya mentah di tangan kiper Ulsan yang tampil gemilang, Jo Hyeon-woo. Hingga menit ke-35, skor masih kaca mata.
Gol yang Ditunggu Akhirnya Tiba
Pada menit ke-36, tekanan Dortmund akhirnya membuahkan hasil. Bermula dari kerja sama satu-dua antara Jobe Bellingham dan Daniel Svensson di sisi kiri kotak penalti, Svensson melepaskan sepakan keras kaki kiri yang menghujam ke sisi kanan gawang. Kali ini Jo Hyeon-woo tak berkutik. Gol itu jadi satu-satunya di laga ini, namun cukup untuk membuat Dortmund tersenyum di akhir pertandingan.
Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai. Meski mendominasi, Dortmund tetap harus menyadari bahwa penyelesaian akhir mereka masih perlu pembenahan.
Babak Kedua: Ulsan Bangkit, Tapi Kobel Tangguh
Berbeda dengan babak pertama, Ulsan mencoba tampil lebih agresif selepas jeda. Pelatih Kim Pan-gon menginstruksikan para pemainnya untuk lebih menekan dan memanfaatkan celah di sisi kanan pertahanan Dortmund.
Hasilnya langsung terasa. Pada menit ke-48, Kang Sang-woo mendapatkan peluang emas setelah menerima umpan Gustav Ludwigson. Sayang, sepakan kaki kanannya masih mampu ditepis Gregor Kobel. Penjaga gawang Dortmund itu tampil sigap dan tak kalah penting dari gol Svensson dalam menjaga kemenangan timnya.
Peluang demi peluang diciptakan oleh Ulsan. Pada menit ke-60, Lee Jin-Hyun mengancam dengan tendangan dari sudut sempit. Namun lagi-lagi Kobel berhasil membaca arah bola dan menepisnya keluar lapangan.
Tekanan Ulsan terus berlanjut, bahkan Ko Seung-Beom sempat melepas tembakan dari luar kotak penalti. Tapi kali ini pun Kobel berada di posisi yang tepat. Performanya malam itu menjadi salah satu kunci penting dalam menjaga clean sheet Dortmund.
Duranville dan Jo Hyeon-woo: Duel Dua Arah
Di tengah tekanan dari Ulsan, Dortmund tetap mencoba menambah keunggulan lewat skema serangan balik. Pemain muda Julian Duranville yang masuk di babak kedua tampil impresif dengan kecepatan dan kelincahannya.
Dua kali Duranville nyaris mencetak gol pada menit ke-67 dan 71, namun lagi-lagi, Jo Hyeon-woo menunjukkan kelasnya sebagai salah satu kiper terbaik Asia. Reaksi cepat dan refleks tangannya membuat gawang Ulsan tetap hanya kebobolan satu gol hingga akhir laga.
Statistik Pertandingan
Borussia Dortmund
Penguasaan Bola: 64%
Tembakan: 17
Tembakan Tepat Sasaran: 7
Gol: 1
Ulsan Hyundai
Penguasaan Bola: 36%
Tembakan: 9
Tembakan Tepat Sasaran: 4
Gol: 0
Data tersebut menunjukkan dominasi Dortmund yang nyata, namun juga memperlihatkan keberanian Ulsan untuk keluar dari tekanan di babak kedua.
Klasemen Grup F Akhir
Pos | Tim | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Dortmund | 3 | 2 | 1 | 0 | +3 | 7 |
2 | Raja Casablanca | 3 | 2 | 0 | 1 | +1 | 6 |
3 | Monterrey | 3 | 1 | 0 | 2 | -2 | 3 |
4 | Ulsan Hyundai | 3 | 0 | 0 | 3 | -5 | 0 |
Dengan hasil ini, Dortmund dan Raja Casablanca berhak melaju ke fase gugur sebagai wakil dari Grup F.
Pemain Terbaik: Jo Hyeon-woo
Meski kalah, performa Jo Hyeon-woo layak diapresiasi. Tanpa kehadirannya di bawah mistar, skor bisa saja menjadi 3 atau 4-0 untuk Dortmund. Ia mencatatkan lebih dari 6 penyelamatan penting sepanjang pertandingan dan menjadi figur kunci dalam menjaga harga diri Ulsan.
Evaluasi Dortmund: Menang, Tapi Belum Meyakinkan
Kemenangan ini memang penting secara hasil, namun dari sisi permainan, Dortmund masih menyisakan pekerjaan rumah. Efektivitas serangan yang rendah dan ketergantungan pada beberapa individu seperti Svensson dan Guirassy bisa menjadi masalah saat menghadapi tim-tim kuat di babak berikutnya.
Pelatih Niko Kovac harus segera mengevaluasi finishing anak asuhnya jika ingin berbicara banyak di turnamen ini.
Pertandingan antara Dortmund vs Ulsan Hyundai mungkin hanya berakhir dengan skor 1-0, tapi laga ini sarat pelajaran. Dortmund menunjukkan kualitas kolektif, sementara Ulsan bermain penuh semangat meski tertinggal segalanya di atas kertas.
Satu gol dari Daniel Svensson menjadi pembeda sekaligus pengantar Borussia Dortmund ke fase berikutnya. Di sisi lain, Jo Hyeon-woo menjadi simbol ketangguhan wakil Asia yang tetap bisa membanggakan meski tak lolos.