Inter Milan memulai perjalanan mereka di Serie A 2025/26 dengan cara yang sangat meyakinkan. Bermain di hadapan puluhan ribu pendukung setia di Stadion Giuseppe Meazza, Selasa (26/8/2025) dini hari WIB, Nerazzurri memperlihatkan dominasi penuh dan menghancurkan Torino dengan skor telak 5-0. Kemenangan ini bukan hanya menandai awal sempurna bagi skuat asuhan Cristian Chivu, tetapi juga memberi sinyal kuat bahwa Inter siap menjadi kandidat serius peraih scudetto musim ini.
Babak Pertama: Awal Gemilang Nerazzurri
Sejak peluit pertama dibunyikan, Inter vs Torino sudah memperlihatkan perbedaan kualitas yang cukup mencolok. Inter langsung menekan dan hampir membuka keunggulan di menit pertama lewat sundulan Marcus Thuram. Meski bola hanya melenceng tipis, peluang tersebut sudah cukup menggambarkan niat besar Nerazzurri.
Gol yang ditunggu publik tuan rumah akhirnya tercipta pada menit ke-18. Alessandro Bastoni, bek tengah yang biasanya fokus bertahan, kali ini naik membantu serangan dan sukses menyundul bola hasil sepak pojok Nicolo Barella. Inter unggul 1-0 dan atmosfer stadion pun langsung bergemuruh.
Torino mencoba keluar dari tekanan, tetapi Inter bermain sangat disiplin di lini tengah. Kombinasi Barella, Henrikh Mkhitaryan, dan Petar Sucic membuat Torino sulit membangun serangan. Justru pada menit ke-36, Inter menggandakan keunggulan melalui Marcus Thuram. Striker asal Prancis itu dengan tenang menuntaskan umpan terobosan Sucic, mengubah skor menjadi 2-0.
Hingga turun minum, Inter terus menggempur pertahanan Torino. Franco Israel, kiper Torino, dipaksa melakukan beberapa penyelamatan gemilang. Namun, skor tetap bertahan 2-0 untuk Inter Milan.
Babak Kedua: Pesta Gol Inter Milan
Selepas jeda, Inter tidak menurunkan tempo permainan. Justru sebaliknya, mereka semakin agresif untuk memastikan kemenangan besar. Tekanan tinggi yang diterapkan membuat Torino sering kehilangan bola di area sendiri.
Pada menit ke-52, kesalahan fatal lini belakang Torino berbuah gol ketiga bagi Inter. Lautaro Martinez, sang kapten, memanfaatkan situasi dengan sangat baik dan menceploskan bola ke gawang tanpa kesulitan. Gol ini membuat semangat pemain Torino semakin runtuh.
Inter vs Torino semakin berpihak pada Nerazzurri ketika Thuram mencetak gol keduanya di menit ke-64. Kali ini, Bastoni yang sebelumnya menjadi pencetak gol, mengirimkan umpan silang akurat. Thuram menanduk bola ke gawang kosong, membuat skor melebar menjadi 4-0.
Pesta gol akhirnya ditutup oleh Ange-Yoan Bonny di menit ke-72. Pemain muda ini dengan tenang menuntaskan umpan matang dari Lautaro Martinez. Gol tersebut menegaskan dominasi Inter Milan dan memastikan kemenangan telak dengan skor akhir 5-0.
Analisis Pertandingan
Kemenangan besar dalam laga Inter vs Torino ini menunjukkan betapa siapnya skuat asuhan Cristian Chivu untuk mengarungi musim panjang Serie A 2025/26. Ada beberapa catatan penting dari laga ini:
-
Kedalaman Skuat Inter
Inter tidak hanya bergantung pada Lautaro Martinez, tetapi juga memiliki Marcus Thuram yang tajam dan Bastoni yang bisa memberi kontribusi gol. Bahkan pemain muda seperti Ange-Yoan Bonny mampu tampil menentukan. -
Solidnya Lini Tengah
Barella tampil dominan sebagai motor permainan. Dukungan dari Petar Sucic dan Mkhitaryan membuat distribusi bola Inter sangat lancar, sementara sayap Dimarco dan Dumfries menambah variasi serangan. -
Lemahnya Torino
Torino benar-benar kesulitan menghadapi pressing tinggi Inter. Barisan belakang yang digalang Adam Masina dan Saul Coco tidak mampu menahan gempuran, sementara lini serang yang diisi Giovanni Simeone dan Nikola Vlasic praktis mati kutu.
Cristian Chivu: Debut Manis Sebagai Pelatih
Bagi Cristian Chivu, kemenangan ini terasa spesial. Mantan bek Inter tersebut baru saja menjalani debutnya di Serie A sebagai pelatih kepala Nerazzurri. Cara timnya bermain agresif, disiplin, dan efisien membuat publik San Siro optimistis.
Chivu terlihat puas dengan kerja keras anak asuhnya. Ia menekankan bahwa musim masih panjang, namun kemenangan 5-0 atas Torino bisa menjadi fondasi mental yang kuat. Para pemain pun terlihat kompak dan saling mendukung sepanjang pertandingan.
Dampak untuk Klasemen Serie A
Dengan kemenangan telak ini, Inter langsung melesat ke puncak klasemen sementara Serie A dengan koleksi tiga poin dan selisih gol +5. Tentu masih terlalu dini untuk bicara tentang gelar juara, tetapi performa Inter memberi sinyal bahwa mereka akan menjadi lawan berat bagi rival-rival seperti Juventus, AC Milan, hingga Napoli.
Bagi Torino, kekalahan telak ini menjadi alarm keras. Marco Baroni harus segera memperbaiki organisasi timnya, terutama di lini belakang, jika tidak ingin terjebak dalam zona merah sejak awal musim.
Sorotan Pemain: Marcus Thuram dan Alessandro Bastoni
Dua nama yang paling mencuri perhatian dalam laga Inter vs Torino adalah Marcus Thuram dan Alessandro Bastoni.
-
Marcus Thuram: Dengan dua golnya, Thuram menunjukkan bahwa dirinya bisa menjadi partner ideal bagi Lautaro Martinez. Pergerakan tanpa bola dan ketajamannya di kotak penalti benar-benar menakutkan bagi lawan.
-
Alessandro Bastoni: Selain mencetak gol pembuka, Bastoni juga memberi assist untuk gol kedua Thuram. Bek timnas Italia ini membuktikan bahwa ia bukan hanya tangguh di belakang, tetapi juga bisa menjadi senjata tambahan di lini serang.
Susunan Pemain
Inter (3-5-2): Yann Sommer; Benjamin Pavard, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfries, Petar Sucic, Nicolo Barella, Henrikh Mkhitaryan, Federico Dimarco; Marcus Thuram, Lautaro Martinez.
Pelatih: Cristian Chivu
Torino (4-3-3): Franco Israel; Valentino Lazaro, Saul Coco, Adam Masina, Cristiano Biraghi; Emirhan Ilkhan, Cesare Casadei, Gvidas Gineitis; Cyril Ngonge, Giovanni Simeone, Nikola Vlasic.
Pelatih: Marco Baroni
Pertandingan Inter vs Torino menjadi bukti bahwa Nerazzurri siap tampil garang di musim baru Serie A. Skor telak 5-0 bukan hanya sekadar kemenangan, tetapi juga pernyataan tegas dari Inter Milan bahwa mereka tidak main-main dalam perburuan gelar musim ini.
Jika performa ini bisa konsisten, bukan tidak mungkin Inter Milan akan mendominasi liga sejak awal. Sementara itu, Torino harus segera berbenah jika tidak ingin menjadi bulan-bulanan tim besar lainnya.